Minggu, 15 Maret 2015

Kantor LSM di Aceh diberondong senapan serbu

Ilustrasi. REUTERS/Andrew Winning



Kantor LSM di Aceh diberondong senapan serbu Sebuah kantor Lembaga Swadaya Masyarakat Aceh Utara Development Comitte (AU-DEC), diberondong oleh orang tak dikenal (OTK) menggunakan senjata laras panjang, Minggu malam (15/2). Tidak ada korban dalam insiden pemberondongan kali pertama dalam tahun 2015 ini.

Menurut keterangan salah seorang saksi mata saat itu berada tidak jauh dari kantor tersebut, Yanis (38) sempat melihat ada 2 pria bersenjata laras panjang. Dia memperkirakan senjata laras panjang ini jenis AK.

"Sebelum kejadian saat itu saya sedang di luar rumah, tiba-tiba datang dua orang pria menenteng senjata laras panjang jenis AK mengendarai sepmor matic Vario dan meminta saya untuk pergi dari tempat saya berdiri," jelas Yanis, Senin (16/3).

Setelah dirinya meninggalkan lokasi, pelaku melepaskan tembakan ke arah kantor AU-DEC, persisnya terletak di depan rumah miliknya dan kemudian pelaku langsung melarikan diri.

Kantor yang terletak di Gampong Ule Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara itu hanya mengalami kaca jendela sisi depannya pecah dan beberapa dinding yang berlobang.

Kapolsek Muara Batu Iptu Ridwan membenarkan ada insiden pemberondongan kantor lembaga AU-DEC. Saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP. Peristiwa penembakan ini, lanjut Ridwan, terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Usai menembak, tersangka melarikan diri ke arah Bandara Malikussaleh.

"Tadi malam kita sudah olah TKP, tersangka melepaskan tembakan sebanyak tiga kali kemudian langsung melarikan diri. Pelaku penembakan berjumlah dua orang, mereka mengendarai sepeda motor jenis matic berwarna putih dan kabur ke arah bandara Malikussaleh," imbuh Iptu Ridwan.

Pihak kepolisian sekarang masih mengumpulkan barang bukti dan perkembangan lebih lanjut terkait insiden ini. Namun pihak kepolisian belum mengetahui motif dari penembakan ini.

Baru-baru ini, lembaga asing AU-DEC sempat menjadi perbincangan hangat para tokoh ulama dan pemerintah setempat. Pihak terkait menduga bahwa lembaga asing yang berasal dari Swiss ini bergerak ke arah kesesatan.
sumber : [hhw]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar