Minggu, 15 Maret 2015

Jenguk terpidana Bali Nine, keluarga bawa kantong plastik dan buku










Terpidana mati Bali Nine. ©AFP PHOTO


Jenguk terpidana Bali Nine, keluarga bawa kantong plastik dan buku Jelang eksekusi mati di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah, keluarga terpidana duo Bali Nine mengunjungi mereka di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Senin (16/3). Selain itu, mereka juga membawa beberapa kantong plastik dan beberapa buku.

Dari pantauan di Dermaga penyeberangan Wijaya Pura, keluarga terpidana duo Bali Nine datang sekitar pukul 08.20 WIB. Mereka menaiki tiga mobil dan langsung masuk ke area kantor petugas di Dermaga Wijaya Pura.

Dalam rombongan tersebut, selain keluarga terlihat perwakilan konsulat jenderal Australia, tunangan Andrew Chan Febiyanti, serta orangtua kedua terpidana mati Bali Nine. Sebelum menyeberang, petugas di Dermaga Wijaya Pura terlihat memeriksa barang bawaan yang akan diberikan kepada terpidana mati duo Bali Nine.

Mereka menyeberang menggunakan perahu compreng. Rombongan tersebut menyeberang menggunakan perahu compreng sekitar pukul 09.10 WIB. Sejak pagi, suasana di Dermaga Wijaya Pura masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa kendaraan penjenguk yang datang. Tidak seperti hari sebelumnya, aktivitas awak media juga mulai berkurang di sekitar Dermaga Wijaya Pura.

Hingga hari ini, pemerintah Indonesia belum memastikan waktu pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Saat ini, ada sembilan terpidana mati yang sudah berada di pulau penjara tersebut, sedangkan satu terpidana lainnya, Marry Jane asal Filipina masih berada di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta.
sumber : [hhw]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar