Minggu, 15 Maret 2015

Tak punya kompor gas, warga ini beli minyak tanah Rp 10.000/liter












antre minyak tanah. ©Istimewa



Tak punya kompor gas, warga ini beli minyak tanah Rp 10.000/liter Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mendapat pemerataan harga energi. Buktinya, warga Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah harus membeli minyak tanah 4 kali lipat lebih mahal.

Warga mengeluhkan harga minyak tanah mencapai Rp 10.000 per liter atau di atas harga eceran tertinggi Rp2.500/liter. "Selain mahal warga juga kesulitan mendapatkan minyak tanah untuk daerah ini," kata seorang warga Muara Teweh, Dadang seperti dilansir dari Antara, Senin (16/3).

Menurut dia, warga di Muara Teweh sangat susah untuk mendapatkan minyak tanah di pangkalan, selain itu harganya juga cukup mahal. "Untuk membeli kompor gas dan tabung, kami tidak dapat membelinya karena sangatlah mahal, untuk itu saya menggunakan kompor minyak tanah," katanya.

Warga lainnya dari Jalan Nenas, Sari juga menyampaikan bahwa harga yang mahal yakni mencapai Rp 10.000/liter sangatlah memberatkan warga. Padahal minyak tanah sudah bersubsidi dan harganya pun turun, namun harga dieceran masihlah tetap sama seperti sebelumnya.

Diharapkan pemerintah dapat menindak lanjuti masalah ini, karena masyarakat kecil sangat disusahkan oleh permasalahan minyak tanah ini, serta pemerintah dapat menurunkan harga minyak tanah di eceran.

"Apabila ada penyalahgunaan harap pemerintah dapat tegas menindaknya," ujarnya.


sumber : [idr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar